Hal ini terungkap setelah mereka berhasil mencuri data dari laptop salah satu agen FBI.
Dengan memanfaatkan celah yang ada pada komponen Java, grup peretas itu mengaku berhasil menerobos ke dalam laptop Christopher Stangl, salah satu agen FBI.
Para peretas pun berhasil mencuri sejumlah data, namun mereka mengaku cukup terkejut saat mengetahui di laptop itu juga terdapat jutaan data Apple Unique Device Identifiers (UDID).
UDID adalah sederet angka unik yang mewakili setiap perangkat iOS. Kode ini digunakan para pengembang untuk melacak aplikasi apa saja yang sudah diinstal ke dalam perangkat tersebut.
Menurut AntiSec, ada 12.367.232 UDID di dalam laptop agen FBI tersebut. Di dalamnya berisikan beberapa informasi tambahan pengguna seperti nama pengguna, nomor ponsel dan alamat. Grup ini pun meyakini data tersebut digunakan untuk melacak pengguna tertentu.
Untuk membuktikan hal tersebut, AntiSec memperlihatkan 1 juta UDID yang mereka rilis di situs Pastebin. Seperti dikutip dari TGdaily, Rabu (4/9/2012).
Informasi UDID itu biasanya juga sudah tersedia untuk para pengembang aplikasi iOS. Namun, data private seperti nomor telepon dan alamat biasanya diblokir.
Sementara dikutip dari AppleInsider, Apple baru-baru ini mengambil langkah untuk memblokir akses aplikasi ke UDID karena masalah privasi baik dari konsumen maupun pemerintah. Pada Agustus 2011 perusahaan ini mengingatkan kepada developer bahwa Apple akan mengakhiri akses UDID dengan iOS 5.
sumber : detikINET
0 komentar:
Posting Komentar